BMTKoperasi Syariah

Wamenkop RI Ferry Joko Juliyantono : BMT dan Koperasi Syariah Bergandeng Tangan Ciptakan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia

Pada Lokakarya Nasional, Pinbuk ICMI dan Induk Koprasi Syariah (Inkopsyah) Baitul Maal wat Tamwil (BMT) mengadakan seminar dan diskusi tentang “Inovasi Koperasi dan Keuangan Mikro Syariah untuk Keberlanjutan Pemberdayaan Masyarakat”.

Aslichan Burhan (Ketua Pinbuk ICMI), Abdul Majid Umar (Ketua Inkopsyah BMT), Wakil Menteri Koperasi Dr. Ferry Joko Juliyantono, dan Ketua Umum ICMI Prof. Dr. Arif Satria menghadiri acara tersebut.

Aslichan menyatakan bahwa BMT dapat menggunakan keuangan mikro syariah untuk membantu pemberdayaan masyarakat dan pembangunan ekonomi inklusif.

Namun, untuk menghindari dampak negatif dari perkembangan zaman, tantangan global, dan disrupsi teknologi, diperlukan inovasi dan rencana strategis yang jelas.

Aslichan menyatakan bahwa perkembangan zaman sangat cepat. Oleh karena itu, Pinbuk ICMI dan Inkopsyah BMT menyelenggarakan Lokakarya ini, bertepatan dengan Silaknas ICMI 2024.

sekaligus kata dia, untuk mengakselerasi berbagai program Pemerintahan Baru Presiden, di bawah kepemimpinan Pak Prabowo dan Kabinet Merah Putih tentunya.

Selain itu, lokakarya ini berfungsi sebagai tempat pertemuan para pemangku kepentingan penting, yang terdiri dari pemerintah, akademisi, praktisi, penggiat BMT se-Indonesia, koperasi berbasis syariah, dan sektor swasta, untuk menyamakan persepsi dan menghasilkan rekomendasi yang relevan.

“Jadi hari ini kita berkumpul dengan silaknas ICMI untuk menyamakan persepsi untuk mendukung program prioritas nasional seperti ketahanan pangan, pemberdayaan sosial, perumahan swadaya, dan layanan makan bergizi,” katanya.

Sementara itu, Wamenkop mengatakan bahwa BMT dan koperasi harus dilihat sebagai mitra strategis untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan ekonomi inklusif.

Dia percaya bahwa pemerintah harus hadir dan memberikan ruang untuk pertumbuhan koperasi, bukan hanya di sektor simpan pinjam.

“Pemerintah harus hadir dan memberikan kesempatan untuk mengelola sektor riil dan produksi. Kami ikut serta dalam mensukseskan program nawacita seperti ketahan pangan dan layanan makanan bergizi,” tuturnya.

Di akhir sambutan, Ferry meminta BMT dan Koperasi Syariah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sehingga mereka dapat mengakses dana bergulir dari LPDB Kemenkop sebagaimana diharapkan Presiden.

“Kami berharap BMT dan Koperasi Syariah ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sehingga memiliki kesempatan yang sama dengan yang konvensional dalam mengakses dana bergulir di LPDB,” ujarnya.

“Kita harus bergandeng tangan untuk mewujudkan nawacita Presiden kita, dan Kemenkop BMT juga harus terus menggeliat, berkembang menjadi instrumen strategis dalam pemberdayaan masyarakat agar ekonomi inklusif yang sudah berjalan selama tiga dekade ini,” tutupnya. (zer)

https://radarbogor.jawapos.com/nasional/2475425158/wamenkop-ri-ferry-joko-juliyantono-bmt-dan-koperasi-syariah-bergandeng-tangan-ciptakan-nawacita-presiden

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *