Artikel

Ini Pilihan Investasi Aman di Tengah Gelombang Resesi Global

Di tengah gempuran berita tentang ancaman resesi global, banyak orang mencari jenis investasi yang aman untuk melindungi keuangan mereka. Laporan dari Bloomberg menyebutkan bahwa tahun ini diprediksi menjadi salah satu tahun terburuk bagi perekonomian dunia dalam empat dekade terakhir. 
Investasi menjadi solusi strategis untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi. Namun, memilih jenis investasi yang tepat menjadi kunci untuk menjaga keamanan dan stabilitas keuangan.

Melansir laman Alianz, berikut beberapa jenis investasi yang dianggap aman di tengah ancaman resesi global:

1. Emas: Aset stabil di tengah goncangan ekonomi

Menurut Co-founder & CEO LenDen Club Bhavin Patel, emas merupakan instrumen investasi yang tidak mudah terpengaruh oleh resesi ekonomi. Nilai emas cenderung meningkat saat terjadi resesi, krisis keuangan, atau ketidakstabilan politik.

Emas juga berperan sebagai aset hedging, yang berarti nilainya cenderung naik seiring dengan meningkatnya tingkat inflasi. Hal ini menjadikan emas sebagai investasi yang aman dan tidak terpengaruh oleh inflasi. Selain itu, emas juga dianggap sebagai aset safe haven, yang berarti investor cenderung beralih ke emas saat pasar saham atau mata uang sedang tidak stabil.

2. Obligasi: Penghasil bunga stabil

Obligasi, terutama Surat Berharga Negara (SBN), menjadi pilihan investasi yang aman karena dijamin oleh undang-undang dan dijamin pengembalian dana 100 persen kepada investor. Kemampuan pemerintah untuk membayar utangnya melalui pajak atau pinjaman menjadi salah satu faktor yang mendukung keamanan investasi ini.

Obligasi korporasi juga menawarkan potensi keuntungan, terutama bagi perusahaan yang mampu membayar kembali utangnya dengan bunga yang lebih tinggi. Investor mendapatkan bunga atau imbalan sebagai penghasilan dari investasi obligasi ini. Namun, penting untuk memperhatikan peringkat layak investasi (investment grade) sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam obligasi korporasi.

3. Reksa dana: Diversifikasi dan pengelolaan profesional

Reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman dan mengikuti aturan yang ketat, sehingga dianggap aman di tengah ketidakpastian ekonomi. Strategi diversifikasi yang diterapkan reksa dana, dengan menempatkan dana di berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan deposito,  mengurangi risiko terkonsentrasi pada satu jenis instrumen.

Likuiditas tinggi yang dimiliki reksa dana memungkinkan investor menjual unit reksa dana kapan saja, sehingga dapat memanfaatkan peluang pasar yang baik atau mengurangi risiko dalam kondisi pasar yang buruk.

4. Valuta asing: Stabilitas dan diversifikasi

Pasar valuta asing (valas) yang besar dan likuid menciptakan stabilitas harga dan likuiditas yang tinggi, menjadikan investasi valas relatif aman. Ketidakbergantungan pada faktor politik atau ekonomi negara tertentu membuat investasi valas lebih stabil dibandingkan dengan pasar saham atau obligasi.

Investasi valas juga memberikan diversifikasi yang baik dalam portofolio investasi, karena fluktuasi nilai mata uang yang berbeda tidak selalu bergerak dalam arah yang sama.

Pentingnya memahami profil risiko

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting untuk memahami profil risiko diri sendiri. Profil risiko adalah tingkat kemungkinan kerugian yang mungkin terjadi pada sebuah investasi. Investor konservatif, moderat, dan agresif memiliki pendekatan berbeda dalam menghadapi risiko.

Pastikan untuk melakukan riset dan memahami risiko yang terkait dengan setiap jenis investasi sebelum membuat keputusan.

Meskipun tidak ada investasi yang benar-benar tanpa risiko, memahami jenis-jenis investasi yang aman dan sesuai dengan profil risiko sendiri menjadi kunci untuk menghadapi ketidakpastian global. (Laura Oktaviani Sibarani)

https://www.metrotvnews.com/read/NLMCJOn4-ini-pilihan-investasi-aman-di-tengah-gelombang-resesi-global

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *