PINBUK Corner

PINBUK ICMI Paparkan Capaian Transformasi Ekonomi Syariah 2025 di Silaknas ICMI Bali

Bali, 7 Desember 2025 – Ketua Umum PINBUK ICMI, Aslichan Burhan, menyampaikan laporan capaian Program PINBUK ICMI Tahun 2025 dalam forum Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI yang diselenggarakan pada 5–7 Desember 2025 di Auditorium Four Season, Jimbaran, Bali. Dalam kesempatan tersebut, PINBUK ICMI menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pelatihan, pendampingan, dan digitalisasi koperasi.

Sepanjang tahun 2025, PINBUK ICMI telah berhasil menjangkau lebih dari 3.500 peserta di 10 provinsi dan 35 kabupaten/kota, melalui program yang terstruktur dalam tiga pilar utama, yaitu Pelatihan, Pendampingan, dan Digital Support untuk koperasi, UMKM, dan komunitas nelayan.

Berbagai program pelatihan diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia ekonomi syariah, di antaranya:

  • Pelatihan Da’i Digital,
  • Bootcamp Pendamping UMKM bekerja sama dengan Bank Indonesia dan KNEKS,
  • Pelatihan Digital SISPRO RPM, serta
  • Bootcamp Business Matching untuk memperkuat jejaring usaha UMKM.

Program unggulan Koding & Kecerdasan Artifisial (KKA) yang bekerja sama dengan Kemendikdasmen turut menjadi sorotan, dengan capaian 2.756 peserta dari jenjang SD hingga SMK di 10 provinsi, 102 kelas terlaksana, dan 85 trainer terlatih.

Selain itu, program Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah (DPS) bersama LSP MUI dan MES DIY menghasilkan 58 DPS tersertifikasi BNSP, yang akan memperkuat tata kelola syariah lembaga keuangan mikro dan koperasi di berbagai daerah.

Melalui skema pendampingan berkelanjutan, PINBUK ICMI memberikan asistensi langsung kepada koperasi, UMKM, dan komunitas pesisir. Salah satu pencapaian utama adalah penyelenggaraan Capacity Building Pengelola 65 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang diikuti 130 peserta bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pendampingan ini menekankan penguatan:

  • Manajemen koperasi nelayan,
  • Pemasaran hasil tangkapan,
  • Pengelolaan rantai dingin,
  • Kepemimpinan kelompok,
  • Akses permodalan, serta
  • Digitalisasi operasional komunitas nelayan.

Program Digital Support Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) menjadi terobosan besar dalam digitalisasi koperasi tingkat desa/kelurahan. Lebih dari 500 koperasi di lima provinsi telah mengadopsi sistem digital yang meliputi:

  • SISPRO Koperasi untuk administrasi dan keuangan,
  • Mobile Koperasi untuk pelayanan anggota,
  • Warung Digital & E-Bazaar untuk pengembangan usaha, serta
  • Dashboard Monitoring untuk memastikan pengawasan berbasis data.

Transformasi digital ini berlangsung di Jawa Barat, Banten, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan wilayah lainnya, menjadi model yang siap direplikasi secara nasional.

Dalam penyampaiannya, Ketua Umum PINBUK ICMI Aslichan Burhan menegaskan bahwa transformasi ekonomi syariah harus berjalan secara inklusif dan berkelanjutan.

“PINBUK ICMI berkomitmen membangun ekonomi syariah yang inklusif, modern, dan berdaya saing. Digitalisasi koperasi dan penguatan SDM menjadi kunci agar masyarakat tidak tertinggal dalam transformasi ekonomi nasional,” ujar Aslichan.

Ia juga mengajak pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk bergabung dalam pengembangan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) guna memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis syariah.

PINBUK ICMI merupakan lembaga yang berfokus pada pengembangan ekonomi syariah melalui pelatihan, pendampingan, dan layanan digitalisasi koperasi. Dengan dukungan berbagai mitra strategis seperti Bank Indonesia, KNEKS, kementerian, dan pemerintah daerah, PINBUK ICMI terus mengembangkan program yang memberikan dampak luas bagi masyarakat dan pelaku usaha di seluruh Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *