ICMI Gelar Tabligh Akbar dan Santunan 500 Yatim di Peringatan Nuzulul Quran
Menyemarakan Peringatan Malam Nuzulul Quran pada Ramadhan 1446 H, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) mengadakan berbagai kegiatan mulai dari pelatihan dakwah digital bagi para dai muda, santunan bagi 500 Yatim dan dhuafa hingga tabligh akbar.
Puncaknya, acara ditutup dengan Tabligh Akbar yang menghadirkan Muhammad Mahfud MD sebagai pembicara utama. “Mari kita mentransformasi diri ita selalu sebagai Ulul Albab, karena cendekiawan menurut Ali Syariati berbeda dengan Sarjana. Cendekiawan adalah orang yang otaknya cerdas dan hatinya juga cerdas,” ucap Mahfudz yang juga merupakan Wakil Ketua Dewan Penasihat ICMI menyampaikan dalam tausiyahnya, Ahad (16/3/2025) malam.
Mahfud menerangkan cerdas otak tanpa cerdas hati hanya akan menimbulkan kerusakan Akibatnya, berbagai tindak korupsi yang semakin meningkat kasusnya.
“Karena itu Ulul Albab itu ukurannya ada 2 yaitu selalu ingat kepada Allah dalam berbagai keadaan, dan selalu berpikir dan mengembangkan ilmu pengetahuan agar bisa mentransformasi dirinya bersama perkembangan masyarakat,” kata Mahfudz.
Mahfudz juga mengajak kepada umat Islam yang hadir, agar mengambil dan melaksanakan Alquran dan As-Sunnah sebagai pedoman dalam hidup. Dengan demikian bisa menumbuhkan kesejukan dalam kehidupan masyarakat.
Nilai puasa dalam kehidupan
Ketua Umum ICMI Arif Satria menyampaikan hasil puasa yang perlu diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah peningkatan kepercayaan terhadap setiap orang di sekitarnya.
“Kita sudah berpuasa, dan salah satu yang harus ditunjukan kepada dunia adalah hasil puasa ini yaitu hubungan yang baik terhadap sesama manusia. Sebab di bulan puasa ini, tingkat interpersonal trust atau kepercayaan terhadap sesama manusia semakin meningkat,” kata Arif.
Peringatan Nuzulul Quran 1446 H ICMI mengangkat tema ‘Menguatkan Iman dan Taqwa Dengan Peduli dan Transformasi Diri’. Menurut Arif, hasil puasa dari setiap orang itu dapat memicu peningkatan kepercayaan terhadap institusi.
Arif menyampaikan bahwa rasa saling percaya memiliki korelasi dengan kemajuan ekonomi suatu negara sebagai institusi besar. Menurutnya, hal ini menjadi modal utama yang dapat diperoleh melalui transformasi diri yang terjadi selama puasa Ramadhan.
Beragam kegiatan
Wakil Ketua Umum ICMI, Andi Anzhar Cakra Wijaya, yang juga Ketua Yayasan Andi Muhammad Ghalib ikut menyerahkan 500 paket santunan bagi kalangan yatim dan dhuafa pada Ahad sorenya di Masjid Andi Muhammad Ghalib,.
“Ini adalah bagian dari implementasi ayat Alquran yang memerintahkan kita agar berkasih sayang kepada anak-anak Yatim dan kaum dhuafa, dan semoga ini merupakan wujud tranformasi diri di bulan Ramadhan ini,” kata Andi Anzhar.
Dia menyampaikan sebelum kegiatan Peringatan Nuzulul Quran itu sudah didahului oleh kegiatan Pelatihan Pembuatan Konten Dakwah Digital bagi dai-dai muda.
“Dakwah hari ini mutlak menuntut keterampilan digitalisasi konten, sehingga ICMI memberikan pembaharuan wawasan bagi para dai agar beradaptasi dengan dunia digital agar pesan-pesan dakwahnya sampai ke segala lapisan masyarakat,” kata Andi Anzhar.
Ketua Panitia Pelaksana Festival Ramadhan ICMI 2025 Hairul Hidayat melaporkan bahwa selama Ramadhan tahun ini telah dilaksanakan sebanyak 11 kegiatan yang sangat aktif dan produktif.
“Puncaknya, adalah nanti saat Halal Bi Halal ICMI di bulan Syawal nanti. Kami persilahkan semua umat Islam hadir disana, karena ICMI adalah rumah besar umat Islam di Indonesia,” kata Hairul.