Kemenag Latih 80 Penerima Manfaat Pemberdayaan Ekonomi Bangun Brand hingga Perluas Relasi
Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf menggelar pelatihan untuk 80 penerima manfaat program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat dalam kegiatan Workshop Orientasi Program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat 2024 Gelombang I, Rabu (28/8/2024).
Penerima manfaat tersebut berasal dari KUA Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali didampingi LAZ Yayasan Kesejahteraan Madani (YAKESMA); KUA Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur didampingi LAZ Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF); KUA Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur didamping LAZ Al-Azhar; KUA Nan Sabaris, Padang Pariaman, Sumatera Barat didampingi LAZ Inisiatif Zakat Indonesia (IZI).
Selain itu, peserta juga berasal dari KUA Metro Pusat, Kota Metro, Lampung didampingi LAZ Rumah Zakat; KUA Beringin, Simalungun, Sumatera Utara didampingi LAZ Rumah Zakat; KUA Gunung Malela, Deli Serdang, Sumatera Utara didampingi LAZ Rumah Zakat; dan KUA Giriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah didampingi LAZ Rumah Zakat.
Kegiatan itu digelar serentak secara daring dan luring dan dipusatkan di Kantor Kementerian Agama atau KUA masing-masing.
Kasubdit Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Muhibuddin menjelaskan, workshop tersebut bertujuan memberi pembekalan dan pengetahuan kepada penerima manfaat agar dapat mengelola bantuan yang diberikan dengan baik, efektif dan berkelanjutan. Berbekal pelatihan tersebut, usaha calon penerima manfaat diharapkan lebih berkembang dan meningkatkan kesejahteraan keluarga serta kualitas keberagamaannya.
“Program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat ini merupakan salah satu upaya Kemenag untuk memberdayakan masyarakat melalui KUA. Kami berharap, para penerima manfaat dapat memanfaatkan bantuan ini dengan baik, sehingga terjadi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan keluarga penerima manfaat,” ujar Muhibuddin.
Program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat merupakan hasil kolaborasi Kemenag, BAZNAS, dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Pada tahun ini, Kemenag menjalin kerja sama dengan LAZ untuk menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah kepada penerima manfaat.
Muhibuddin mengungkapkan, program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat sejalan dengan visi Kemenag untuk menjadikan zakat dan wakaf sebagai salah satu pilar penguatan ekonomi umat. Karenanya, penerima manfaat dilatih tentang cara mengembangkan usaha yang sudah dimilikinya.
“Workshop ini berisi edukasi tentang manajemen pengembangan usaha, pencatatan keuangan, membangun _brand_ dan _marketing_ usaha, hingga trik membangun relasi. Setelah itu, dilanjutkan dengan pendampingan untuk memastikan bantuan yang diberikan bersifat stimulan ini benar-benar berdampak pada usaha calon penerima manfaat,” ungkapnya.
Workshop Orientasi Program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat 2024 Gelombang II akan digelar pada 4 September mendatang.