Trenggono Lapor Prabowo, Progres Kampung Nelayan Merah Putih 45 Persen
Presiden RI Prabowo Subianto memanggil Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono dan Wamen KP Didit Herdiawan Ashaf ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Rabu (26/11/2025). RI 1 ingin mendapatkan laporan lengkap mengenai progres pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di seluruh wilayah Indonesia.
Menteri Trenggono mengaku, melaporkan langsung perkembangan pembangunan 65 Kampung Nelayan Merah Putih pada tahun ini, yang menjadi salah satu program prioritas sektor kelautan dan perikanan. Dia menyebut, perkembangan pembangunan berjalan signifikan dan mendapat perhatian penuh dari Presiden Prabowo.
“Soal progres Kampung Nelayan Merah Putih yang kami laporkan kepada Bapak Presiden. Sekarang sudah berapa persen? Sekarang sudah 45 persen,” ujar Trenggono kepada awak media usai pertemuan.
Menurut dia, pemerintah terus menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat pesisir melalui percepatan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih. Program unggulan itu dirancang secara komprehensif untuk meningkatkan kualitas hidup para nelayan dan keluarganya.
Trenggono menyampaikan, Kampung Nelayan Merah Putih tidak hanya menyediakan hunian layak dan tertata modern, tetapi juga dengan menghadirkan berbagai fasilitas pendukung aktivitas perikanan serta akses layanan publik yang memadai dan mudah dijangkau. Termasuk hadirnya fasilitas cold storage untuk membantu hasil tangkapan nelayan.
Dengan pendekatan pembangunan yang terintegrasi, menurut Trenggono, Kampung Nelayan Merah Putih diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi pesisir. Beragam fasilitas penunjang produktivitas disiapkan, seperti cold storage, tempat pelelangan ikan modern, dermaga tertata, serta pusat logistik perikanan yang menopang rantai nilai sektor dari hulu hingga hilir.
Selain meningkatkan kesejahteraan nelayan, kata Trenggono, program itu juga berperan penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional berbasis laut. Hal itu mengingat sektor perikanan merupakan salah satu penopang utama pasokan protein bagi masyarakat Indonesia.
Pertemuan tersebut menegaskan komitmen kuat pemerintah dalam memprioritaskan pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Hal itu sekaligus memastikan bahwa setiap program strategis memberikan dampak nyata, cepat, dan berkelanjutan bagi masyarakat.

