Jokowi Resmikan Bank Wakaf Mikro di Serang
Serang – Presiden Joko Widodo meresmikan Bank Wakaf Mikro di Serang, Banten. Dalam acara ini, Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin turut mendampingi Jokowi.
Jokowi tiba di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Rabu (14/3/2018) pukul 10.05 WIB. Di lokasi, sudah ada KH Ma’ruf beserta Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso.
Jokowi kemudian masuk ke Bank Wakaf Mikro, bertemu dengan warga yang menjadi nasabah. Jokowi melakukan dialog singkat dengan para nasabah tersebut.
“Ini sudah dapat pinjaman dari bank. Berapa?” kata Jokowi.
“Rp 1 juta, Pak,” jawab nasabah serentak.
“Dipakai untuk apa?” kata Jokowi.
“Nasi uduk, kue,” jawab salah seorang nasabah.
“Rp 1 juta banyak banget,” kata Jokowi.
“Iya, dititip ke orang-orang dagangannya,” jawab nasabah tersebut.
“Oh ya, bagus. Entrepreneur ini. Bagus sekali,” timpal Jokowi.
Jokowi juga menanyakan berapa besaran cicilan yang harus dibayar ke bank. “Rp 26 ribu setiap minggu, Pak,” jawab nasabah serentak.
Jokowi pun senang dengan program ini. Dia berharap melalui program ini warga tidak harus terjebak lagi dengan pinjaman uang ke rentenir. Dia berharap usaha yang dijalani bisa berkembang.
“Yang penting Ibu-ibu tidak lagi pinjam ke rentenir. Harus dimanfaatkan untuk usahanya. Tidak hanya satu, nanti kalau sudah gede dititip ke yang lain. Buka cabang ke kecamatan lain,” kata Jokowi.
Dalam dialog ini, salah seorang nasabah bertanya apakah bisa mendapatkan tambahan dana dari Presiden. Pertanyaan itu langsung dijawab Jokowi.
“Ini gunakanlah sebaik-baiknya. Karena di bank ini banyak sekali uangnya. Jadi pergunakan dengan sebaik-baiknya. Minta tambahnya ke sini (Bank Wakaf Mikro), bukan ke saya. Kalau usahanya baik, berkembang, minta tambahan ke sini, masak minta tambahannya ke Presiden,” jawab Jokowi disambut tawa nasabah.
Selain KH Ma’ruf dan Wimboh, acara ini dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofjan Djalil, serta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Sumber: